APA SAJA lobeh

Saya membuat blog karena faktor ketidak sengajaan, jadi apabila ada kesamaan dengan blog anda bacaan atau yang lain itu karena di sengaja, hahahahaahahaha, SPEAK AH

Selasa, 24 April 2012

PSSI

Seperti yang kita semua ketahui saat Timnas PSSI sudah mulai melakukan seleksi pemain yang nantinya akan mengisi skuad Merah Putih, dan melakukan TC untuk menghadapi beberapa turnamen Internasional.
Untuk membentuk sebuah tim yang kuat dan tangguh tentu harus di perlukan persiapan yang matang, dan kerja keras sehingga apa yang di harapakan dapat tercapai.
Menyadari hal ini PSSI selaku induk organisasi sepakbola tanah air pun memanggil semua pemain yang di anggap layak dan memiliki kualitas yang mumpuni untuk mengikuti seleksi.
Namun sejauh ini yang datang mengikuti cuman sebagian pemain saja alias pemain-pemain yang bermain di kompetisi Indonesia Primier League (IPL), sedangkan pemain-pemain yang bermain di kompetisi Indonesia Super League (ISL) sejauh ini belum ada satu pun pemain yang datang lantaran masih menunggu kejelasan dari PSSI karena sebelum-sebelumnya para pemain ISL di larang membela Timnas Indonesia, ini dikarenakan masalah dualisme kompetisi.
Bukan hanya pemain ISL saja tapi pemain-pemain yang bermain di liga-liga luar pun batal datang karena di larang klub mereka masing-masing. Bukan karena klubnya si pemain yang bersangkutan tidak sudi pemainnya di panggil ke Timnas, namun karena pemain-pemain di butuhkan klub menghadapi kompetisi yang di ikuti klub sang pemain.
Seperti yang diberitakan beberapa media massa online di tanah air beberapa klub peserta Indonesia Primier League pun melarang pemain-pemainnya mengikuti seleksi Timnas dengan alasan pemain-pemain yang di panggil PSSI untuk mengikuti seleksi dibutuhkan klub menghadapi putaran kedua kompetisi IPL.
Rupanya klub tempat sang pemain lebih mengutamakan kompetisi yang diikuti klub di banding mengutamakan Timnas Indonesia. Aneh menurut saya karena seolah-seolah manajemen klub sang pemain tidak memiliki rasa nasionalisme terhadap negeri ini.
Seharusnya manajemen klub tidak perlu melarang pemain-pemain yang di panggil ke Timnas karena yang namanya pemain sepakbola yang profesional, dan memiliki kualitas yang bagus pasti akan di panggil memperkuat Timnas jika dibutuhkan. Dan di dalam jiwa seorang pemain pun pasti memiliki cita-cita yaitu membela Timnas di kancah sepakbola Internasional.
Ironis memang di saat jasa pemain di butuhkan untuk Timnas malah dilarang atau di hambatan oleh manajemen klub. Namun disaat pemain-pemain tersebut tidak di panggil malah protes dan berkoar-koar kesana kemari katanya PSSI mendiskrimanasi pemain dan sebagainya.
Hal ini sama persis seperti upaya-upaya rekonsiliasi yang dilakukan PSSI yang selalu kandas di tengah jalan karena upaya rekonsiliasi yang di tawarkan PSSI seringkali di tolak dengan berbagai macam alasan.
Bagaimana Timnas bisa maju dan berkembang seperti negara-negara lain jika pemain-pemain berkualitas di larang klubnya?
Buang dulu jauh-jauh rasa ego dan persoalan yang terjadi saat izinkanlah para pemain membela tim sepakbola negeri ini? Jikalau FIFA tidak melarang pemain-pemain tersebut membela Timnas kenapa mesti di larang? Biarkan sajalah pemain-pemain bagus yang dimiliki negeri ini membela Timnas.
Demi mengharumkan nama bangsa dan negara di kancah sepakbola Internasional tidak perlu melarang pemain berkualitas yang di miliki klub membela Timnas.
Entah apa yang sebenarnya terjadi dengan sikap para pengurus sepakbola di zaman sekarang ini? Ribut ya, bermanuver lewat media juga ya, saling tuding siapa yang salah dan siapa yang benar juga ya!!
Bukan prestasi sepakbola yang sering di perbincangkan banyak orang tapi persoalan konflik saling rebut kekuasaan antar sesama pengurus itulah yang menjadi buah bibir karena persoalan yang tak kunjung selesai-selesai.
Ya semoga saja para pemain-pemain yang di panggil ke Timnas bisa memenuhi panggilan tersebut dan manajemen klub pemain-pemain yang bersangkutan legowo memberikan kesempatan kepada pemainnya. Dan persoalan yang terjadi di dalam sepakbola Indonesia saat cepat berakhir.

sumber: http://joe89.blogdetik.com/

Senin, 23 April 2012

INFRASTRUKTUR JALAN DI INDONESIA

kini hampir semua warga di indonesia mempunyai kendaraan baik kendaraan roda dua, kendaraan bermotor atau pun lainya. hampir semua warga indonesia sering berpergian baik dekat atau pun jauh, melalui darat, laut ataupun udara. tapi apa daya infra struktur jalan di indonesia sekarang bisa dibilang tak memadai untuk di lalui banyak pengguna jalan, pemerintahpun sudah melakukan beberapa upaya untuk memperbaiki infrastuktur jalan baik di ibukota ataupun di pedesaan yaitu dengan pembangunan jalan layang, pelebaran jalan, jalan bebas hambatan dan infrastruktur lainya. tapi usaha pemerintah tersebut tak terlalu membuahkan hasil yang cukup memuaskan, ini mungkin disebabkan karena banyaknya pengguna jalan di indonesia karena terlalu banyaknya pengguna jalan di indonesia hal ini menyebabkan kemacetan. salah satunya yang telah menjadi langganan kemacetan adalah jalan-jalan di ibukota. orang sudah tak heran bila melihat kemacetan di ibukota, selain kemacetan banyak pula jalan-jalan yang rusak, jalan-jalan yang rusak tersebutpun dapat membahayakan pengguna jalan . dalam hal ini siapakah yang pantas disalahkan, ini mungkin salah pemerintah yang menyusun tata kota yang buruk, tapi pemerintah tak boleh disalahkan begitu saja, karena banyak pula negara-negara besar lainya yang infrastruktur jalanya masih buruk. kita juga bersalah bagi pengguna jalan, karena banyak pula pengguna jalan yang tak tertib dan melanggar rambu-rambu lalu lintas.






bila ada kata yang kurang berkenang mohon dimaafkan, ^^

dana penyelenggaraan pilkada


pilkada adalah pemilihan umum untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah secara langsung di Indonesia oleh penduduk daerah setempat yang memenuhi syarat. 
tapi dalam penyelenggaraan pilkada di suatu daerah tentu saja memerlukan dana yang cukup besar untuk memenuhi fasilitas untuk warga untuk melakukan pemilihan. tapi apa daya banyak oknum-oknum yang tak bertanggung jawab yang mengambil kesempatan ini yaitu dengan menyelewengkan dana penyelenggaraan pilkada yang uangnya bisa dibilang tak sedikit. uang yang seharusnya digunakan untuk memenuhi penyelenggaraan pilkada diselewengkan, yang seharusnya penyelenggaraan pilkada dilaksanakan dengan fasilitas yang memadai dan layak untuk melakukan pemilihan menjadi tempat pemilihan yang ala kadarnya, dengan fasilitas yang minim akhirnya pilkada tersebut berjalan tak lancar dengan semestinya karena adanya oknum-oknum yang memanfaatkan ksempatan ini. beginilah nasib penyelenggaraan pilkada uang yang seharusnya digunakan untuk memenuhi fasilitas tersebut malah diselewengkan oleh orang-orang tak bertanggung jawab yang mementingkan diri sendiri dan duniawi saja. mereka yang menyelewengkan dana penyelenggaraan pilkada mempunyai berbagai alasan, bahkan beribu-ribu alasan apabila mereka tertangkap basah menyelewengkan uang tersebut.




sekian bila ada kata-kata yang kurang berkenan mohon dimaafkan, maklum baru belajar....^^


Sabtu, 21 April 2012

DOMINASI PERUSAHAAN ASING DI INDONESIA DALAM BIDANG EKONOMI

kini perusahaan asing yang berada di Indonesia sudah tak terhitung lagi jumlahnnya, perusahaan asing yang berada di Indonesia kini tumbuh bagaikan jamur dan tak terkendali. mungkin yang anda tanyakan mengapa perusahaan asing banyak berdiri di Indonesia?? beberapa penyebab umum mengapa perusahaan asing di Indonesia tumbuh begitu pesat dikarenakan Indonesia kaya akan sumber daya alam, maka tidak mustahil jika negara-negara maju dengan modal yang besar menjadikan Indonesia sebagai tempat mendirikan usaha. Dengan kekayaan alam kita ini mereka tidak perlu mencari bahan baku ke tempat lain, karena bahan baku apapun yang mereka inginkan tersedia di negeri Indonesia ini. Indonesia juga merupakan negara berpenduduk besar sehingga perusahaan asing mudah memperjual belikan hasil produknya di Indonesia yang berupa jasa ataupun barang., dan karena padatnya atau banyaknya penduduk indonesia maka perusahaan asing yang berdiri di Indonesia dengan mudah mencari tenaga kerja tentu saja dengan harga yang murah.

adapun beberapa keuntungan berdirinya perusahaan asing di Indonesia:
1. mengurangi pengangguran
2. dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat
3. meningkatkan pendapatan negara
adapun beberapa kerugian berdirinya perusahaan asing di Indonesia:
1. menyebabkan pencemaran lingkungan
2. kekayaan alam tak bisa dinikmati sepenuhnya
dengan begitu dapat disimpulkan bahwa dominasi perusahaan asing dalam perekonomian Indonesia sangatlah besar, karena dengan berdirinya perusahaan asing di Indonesia dapat meningkatkan pendapatan negara. Tapi sebaiknya kita tak berharap banyak pada perusahaan asing yang berada di Indonesia.