APA SAJA lobeh

Saya membuat blog karena faktor ketidak sengajaan, jadi apabila ada kesamaan dengan blog anda bacaan atau yang lain itu karena di sengaja, hahahahaahahaha, SPEAK AH

Sabtu, 23 Juni 2012

AGAMA HANYA WANCANA


Pada jaman sekarang ini banyak orang yang mengagap agama hanya sebagai status belaka, mereka tak tahu apa yang dilarang dan diharuskan dalam kehidupan dalam segi agama. Agama adalah prioritas hidup, mengapa? sebab agama adalah kebutuhan. Seperti halnya air, udara, makanan yang kita makan, semua itu adalah kebutuhan kita. Kita tentu tidak akan bisa hidup jika tanpa air, tanpa udara, apalagi tanpa makanan. Agamapun juga demikian, agama adalah kebutuhan. Manusia tidak akan bisa hidup tanpa agama, karena agama adalah ruhani mereka sendiri, agama adalah hati kita sendiri.
Namun jika anda bertanya pada banyak orang akan hal ini , saya yakin tidak banyak orang tahu. Jika seandainya anda bertanya pada kebanyakan orang tentang arti prioritas hidup, tentang hal apa yang paling penting untuk dicari dalam hidup, maka pasti mereka akan menjawab pada hal- hal materi , seperti uang, kedudukan, atau apa yang menurut mereka adalah kesuksesan materi.
Jawaban ini bukan masalah benar dan salah , tapi yang terjadi sebenarnya adalah merupakan pengingkaran terhadap kebutuhan kita. Hal- hal yang sifatnya materi bukanlah merupakan kebutuhan ruhani kita. Ruhani kita membutuhkan hal- hal yang sifatnya immateri ( bukan materi ) seperti kesabaran, makna, kebahagiaan, pemahaman atas kondisi ruhani kita sendiri.
Jadi beragama merupakan kebutuhan yang tak mungkin bisa kita ingkari, bahkan ini adalah kebutuhan prioritas kita. Kita tentu tidak akan bisa hidup bahagia dengan bergelimang harta tanpa pemahaman atas kondisi jiwa kita. Sebaliknya , ketika jiwa kita stabil dan merasa bahagia maka apapun yang menjadi variable ( yang mempengaruhi ) kebahagiaan bahkan nyaris tidak kita perlukan. Itu artinya kebutuhan materi adalah kebutuhan sekunder, namun yang menjadi kebutuhan primer kita adalah agama.
Orang membicarakan tentang penghianatan politik, perang,reformasi atau seluruh problem tentang kemanusiaan, hal itu merupakan refleksi akan betapa kita membutuhakn sebuah kesetabilan hidup bersosial, betapa kita membenci penghianatan , pelanggaran etika. Padahal kebutuhan yang sangat diperlukan itu merupakan bagian dari perangkat agama. Kembali lagi bahwa agama merupakan kebutuhan prioritas kita, baik dalam lingkup kebahagiaan individu maupun sosial.
Tak bisa dijelaskan seberapa penting dan prioritasnya peran agama bagi kita. Tidak ada kehidupan manusia tanpa agama. Seorang president akan bekerja maksimal hanya jika ia mempunyai agama dalam hatinya, seorang polisi tentu tidak akan lagi direpotkan oleh banyaknya laporan kriminal jika semua manusia mengindahkan agama, seorang guru bahkan akan mudah memberi pencerahan kepada muridnya tanpa mau dibayar hanya jika mereka mempunyai agama dalam hatinya.
Agama adalah kebutuhan kemanusiaan sepanjang zaman. Tanpa agama tidak ada lagi manusia dan tidak akan ada lagi kehidupan.
Jadi jangan jadikan agama hanya sebagai wancana kita saja, tapi jadikanlah sebagai penuntun hidup kita.

sumber: http://filsafat.kompasiana.com/2011/05/04/agama-adalah-prioritas-hidup/

SUDAKAH BERKEPRIBADIAN ??


Kepribadian adalah sifat dan tingkah laku khas seseorang yang membedakannya dengan orang lain; integrasi karakteristik dari struktur-struktur, pola tingkah laku, minat, pendiriran, kemampuan dan potensi yang dimiliki seseoran.
Dilihat dari segi itu saya tidak mengetahui apakah saya mempunyai kepribadian seperti apa dan bagaimana karakter saya. Karena menurut saya kepribadian saya yang dapat melihatnya adalah orang lain.



Rabu, 13 Juni 2012

kebijakan pemerintah dalam kenaikan BBM


Peraturan  ini berhubungan dengan program pengaturan BBM bersubsidi agar volume yang dikeluarkan tidak melebihi kuota sesuai ketetapan pemerintah dan DPR dalam APBN. Saat ini, regulasi pembatasan akan segera dikeluarkan, berupa Peraturan Presiden atau Peraturan Menteri ESDM
Kebijakan ini, kata dia, merupakan tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2012. Dalam peraturan itu diatur soal harga jual eceran dan konsumen pengguna jenis bahan bakar minyak tertentu. Pemerintah hanya mengatur siapa saja yang berhak mengkonsumsi bahan bakar minyak bersubsidi.
Untuk klasifikasi konsumen yang berhak menggunakan bahan bakar bersubsidi, kata Evita, akan diatur dalam peraturan menteri. “(Pemberlakuan) dari Jawa-Bali terlebih dahulu.” Langkah ini dilakukan karena 53 persen konsumsi bahan bakar bersubsidi dinikmati pemilik kendaraan pribadi.
Sebelumnya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Widjajono Partowidagdo mengusulkan agar kendaraan dengan kapasitas mesin 1.500 cc menggunakan bahan bakar nonsubsidi. Alasannya, kendaraan dengan kapasitas mesin tersebut sudah masuk kategori mobil mewah.
Menurut dia, kebijakan ini harus dijalankan karena pendapatan dari minyak dan gas bumi sebesar Rp 205 triliun habis untuk subsidi. Total subsidi bahan bakar mencapai Rp 137 triliun, dan listrik Rp 60 triliun. “Hanya tersisa Rp 8 triliun untuk negara.”
Ihwal rencana pemerintah ini, PT Pertamina (Persero) meminta waktu setelah kebijakan tersebut dikeluarkan. “Kami mau lihat aturan dan kebijakan lebih dulu sebelum diterapkan,” kata juru bicara Pertamina, Mochmad Harun, kemarin. Sebab, perusahaan pemerintah ini harus menyiapkan infrastruktur untuk bahan bakar non-subsidi.
Menurut Harun, semua stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jawa-Bali telah siap melakukan pembatasan penjualan berdasarkan kriteria pemerintah. Sedangkan untuk luar Jawa-Bali, masih dibutuhkan persiapan.
Sumber: http://www.info-mirsan.com/peraturan-pemerintah-membatasi-pemakaian-bbm-bersubsidi.html

Kalo begitu apa yg bakal terjadi :

1. Supir angkutan umum males narik, mereka sibuk dagang bensin
2. Banyak antrian mobil di pinggir jalan, beli bensin eceran
3. Banyak kebakaran karena bisnis bensin sangat berbahaya
4. Pebisnis Pombensin Jakarta akan beli bensin diam2 dari Pombensin luar jakarta

Secara garis besar, distribusi premium bersubsidi akan terjadi secara liar, lengkap dengan segala ekses buruknya.

Selasa, 12 Juni 2012

INAFIS POLRI


PROYEK INAFIS
Polri mengeluarkan sistem baru yang disebut Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dalam bentuk kartu. 1.000 Inafis Card ini masih gratis dan belum dikenai administrasi sebesar Rp 35.000.
proyek Inafis adalah produk pembodohan yang tumpang-tindih, tidak efisien, tidak transparan, dan berpotensi korupsi. “Pembodohan, karena kartu Inafis tidak ada manfaatnya buat masyarakat,” kata Ketua Presidium IPW Neta S. Pane, di Jakarta, Ahad, 22 April 2012.

Menurut Neta, pengadaan kartu Inafis juga menunjukkan Polri otoriter. Sebab ada unsur pemaksaan dan ancaman oleh Polri untuk mereka yang tidak memiliki kartu Inafis. Bagi yang tidak memiliki kartu Inafis, maka “terancam” tidak bisa mengurus kartu izin mengemudi. “Padahal tidak ada dasar hukum, kartu Inafis untuk mengurus SIM,” ujarnya.

Proyek kartu Inafis juga dinilai tak efektif karena sebenarnya identitas kependudukan seseorang sudah tercantum dalam kartu tanda penduduk, SIM, juga paspor. Pencantuman data rekening seseorang di kartu Inafis juga dianggap tidak perlu dan tidak ada dasar hukumnya.

Dari data IPW, pengadaan kartu Inafis menelan dana Rp 43,2 miliar. Herannya, Badan Reserse Kriminal tidak transparan dalam hal ini. “Pemenang proyek Inafis sudah ditetapkan 2 April lalu, namun hanya disebutkan peserta lelang dengan kode 376044 yang disebutkan. Nama perusahaannya tidak terungkap,” kata Neta.

Sikap Bareskrim yang terkesan sembunyi-sembunyi ini dipertanyakan IPW. Apalagi proyek Inafis bisa dikatakan muncul mendadak. Melihat berbagai keanehan proyek ini, IPW berharap Badan Pemeriksa Keuangan dan Komisi Pemberantasan Korupsi berinisiatif menelisik indikasi korupsi di dalamnya.

Sumber:  http://www.tempo.co/read/news/2012/04/22/078398848/Polri-Diminta-Batalkan-Proyek-Inafis